Monthly Archives: Desember 2018

QUANTUM MINDSET

Alhamdulilah penulisan buku Quantum Mindset sudah rampung, mudah-mudahan awal tahun 2019 sudah bisa dipublikasikan. Adapun materi yang dibahas dalam buku tersebut saya abstraksikan dalam tulisan berikut ini.

Kehidupan adalah kumpulan materi dan peristiwa yang timbul sebagai hasil interaksi alami. Interaksi tersebut berdasarkan agama, sosial, ekonomi, budaya, dan lain sebagainya yang mengatur peran dan fungsi satu sama lainnya baik secara formal maupun tumbuh dengan sendirinya. Interaksi tidak semata hubungan secara fisik atau dianggap fisik tetapi dibalik semua itu adalah sinergitas dan koneksi gelombang satu dengan lainnya.

Faktanya bahwa semua materi setelah diperkecil sampai sub-sub terkecil lebih kecil dari atom yang ada adalah kuanta yang bersifat partikel materi dan disaat yang sama bisa bergeser menjadi partikel gelombang.
Dilingkup terkecil kita adalah partikel materi dan sekaligus gelombang sehingga dilingkup yang lebih besar, dimana milyaran atom membentuk manusia tetap saja sifat partikel materi dan partikel gelombang melekat. Materi berwujud fisik/badan, sementara gelombang tercermin dari pikiran dan perasaan. Buku ini terdiri dari Tiga Bab, yaitu Bab Cara Kerja Pikiran, Bab memahami Realita, dan Peta Kesadaran, dimana satu bab dan bab lainnya saling melengkapi, sehingga ketika dibaca tidak utuh bisa jadi miss presepsi, untuk itu membaca secara bertahap dari bab pertama menjadi lebih baik.

Cara Kerja Pikiran, membahas bagaimana pikiran sadar, bawah sadar, dan kritikal area bekerja. Sehingga dengan memahaminya maka dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan dalam setiap aktifitas, baik dirumah, lingkungan pekerjaan, dan komunitas lainnya. Dalam bab ini juga diingatkan kita untuk lebih waspada dalam mengelola pikiran sehingga sadar betul atensi pikiran sedang bergerak kemana, apakah sejalan dengan tujuan atau malahan semakin menjauh bahkan berlawanan. Atensi pikiran adalah kecenderungan arah pikiran. Ketika pikiran cenderung berpikir negatif atau cenderung berpikir positif maka realita juga akan merespon dengan menghadirkan berbagai realita sesuai dengan arah pikiran. Hunsnujon adalah cara terbaik sehingga getaran positif mempengaruhi metabolisme tubuh bersamaan dengan itupula gelombang terpancar ke jagat raya terkoneksi dengan getaran yang frekuensinya sama sehingga getaran buruk akan menghadirkan keburukan, getaran positif juga akan menghadirkan kebaikan pada diri empunya, yang sering dilabeli dengan kesialan atau keberuntungan.

Dalam Bab Memahami Realita, anda diajak untuk berekplorasi ke kedalam diri sendiri karena realita yang nampak adalah cerminan apa yang ada dikedalaman anda. Sehingga memperbaiki keadaan tidak hanya membenahi aspek yang nampak( Hardware), tetapi perlu dilengkapi dengan membenahi sofware berupa pengelolaan pikiran dan kecenderungan akses rasa.
Kehidupan yang lebih luas yang kita sebut realita ditentukan oleh komulatif kualitas aktifitas fisik, Gelombang terpapar dari getaran pikiran, serta level kesadaran yang akses dalam bentuk perasaan.
Artinya peristiwa yang dialami oleh orang perorang yang disebut nasib tidak semata ditentukan usaha fisik, tetapi juga dipengaruhi oleh atensi berpikir, dan getaran rasa yang cenderung diakses, dengan asumsi Allah meridhoinya.

Dalam bab terakhir tentang Peta Kesadaran lebih detail membahas level kesadaran sesuai dengan Buku Power vs Force, karya David R Hawkins, mengamati pola-pola realita karena setiap realita terjadi dengan pola tertentu baik pola personal yang berlaku untuk diri sendiri, maupun pola komunal yang berlaku umum, salah satunya terkait dengan Doa. Terkabul atau tidaknya doa menjadi rahasia Allah, tetapi kita memiliki kewajiban untuk memantaskan diri sehingga doa-doa menjadi layak dikabulkan.